"Ada 3 hal yang di benak kebanyakan orang mengenai busana pengantin internasional untuk wanita. Pertama, warnanya putih, mekar, dan berbuntut panjang. Ketiga hal inilah yang paling terutama ada di bayangan setiap orang. Desainer kemudian mencari cara supaya hasil akhir busananya tidak terlihat membosankan. Maka, banyak bermain pada aplikasi dan desain lainnya. Aplikasi inilah yang kemudian menjelaskan trennya," jelas Yohannes kepada Kompas Female usai konferensi pers Grand Wedding Expo ke-15, Rabu, 9 Februari 2011.
sponsored link:
"Kalau masalah desain siluet, seperti kemben, kesan cubit-cubit di bagian bawah (jumputan), masih akan terus ada, itu kembali ke selera. Namun, apa dan bagaimana aplikasi dari aksesori pada busana pengantin itulah yang akan terus bergulir," jelas Yohannes yang memperkirakan tren aplikasi busana pengantin wanita bergaya internasional akan berganti setiap 2 tahun.
Bahan baju pengantin yang umum dikenakan menurut Yohannes antara lain; satin duchess, sifon, organza, sutera, dan tulle. "Kelima bahan itu yang paling sering digunakan dalam busana pengantin wanita bergaya internasional," jelas Yohannes yang hanya menerima pesanan busana pengantin kebaya nasional lewat pesanan.
Ketika ditanyakan bagaimana memilih busana pengantin, Yohannes mengatakan:
1. Perhatikan lokasi.
"Kalau mau cari busana pengantin, perhatikan lokasinya, apakah outdoor atau indoor. Kalau outdoor, pilihan busananya tentu harus yang simpel, ekor tidak panjang dan gaunnya tidak mekar. Umumnya, pernikahan outdoor berkonsep berbaur, jadi si pengantin akan banyak mingle dengan tamu untuk menyapa, bercengkerama, dan banyak bergerak. Sementara kalau acara pernikahan indoor, bisa lebih fleksibel, tak apa kalau mau cari busana pengantin wanita yang lebih besar."
Dari lokasi itu pun bisa dilihat juga aplikasi apa yang bisa dipadankan. Misal, untuk pernikahan outdoor yang dekat dengan air, seperti laut atau kolam renang, bisa tambahkan aplikasi yang berwarna biru muda, atau untuk lokasi di taman, bisa pilih tambahan aplikasi berwarna kehijauan. Sementara untuk indoor, tentu disesuaikan dengan warna tema dekorasi.
2. Perhatikan bentuk tubuh.
Sudah tentu peraturan universal pemilihan busana, seperti menonjolkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan tubuh masih berlaku pada pemilihan busana internasional.
"Utamanya, calon pengantin wanita dalam memilih busana pernikahan itu supaya terlihat cantik dan seksi. Jadi, mereka pilih bagian tubuh yang ingin mereka tonjolkan. Biasanya antara bagian dada atau pinggang. Di sana pula saya banyak memainkan aplikasi, supaya perhatian ke arah sana, enggak mungkin, kan, orang memerhatikan bagian ekor busana si pengantin?" jelasnya.
Tak hanya mesti mengakomodir dengan bentuk dan ukuran tubuh besar-kurus atau tinggi-pendek tubuh, tetapi busana pengantin pun harus memerhatikan ukuran tubuh si pengantin pria. "Misalnya, si pengantin perempuan ini punya tubuh mungil, jangan mengenakan pakaian jenis mermaid (duyung), karena ia bisa terlihat 'tenggelam'. Apalagi kalau pasangannya itu jauh lebih tinggi. Lebih baik ia pilih tipe ballgown atau semi-ballgown untuk menutupi bagian bawah tubuhnya, di dalamnya, ia bisa mengenakan sepatu berhak tinggi untuk mencoba menutupi kekurangannya itu," jelas Yohannes.-KOMPAS.com
0 komentar:
Post a Comment